"Ramadhan...
Hadir hanya setahun sekali...
...mengamit rindu yang telah lama terpendam
Shaum....shaum...seperti seorang mukmin bukannya seperti seorang muslim
Di siang hari kita menahan diri, mengekang nafsu
Tahanlah mata...telinga...lidah dan perbuatan
Bukan sahaja zahirnya bahkan bathinya jua turut sama.
....jangan biarkan benih-benih mazmumah itu tumbuh subur
yang sudah bersarang hingga hati mati menerima kebenaran
Apatah lagi syirik khofi ul khofi yang tersembunyi lagi halus...
…bakarlah, sesungguhnya ramadhan itu bulan penyucian
Shaum....shaum...seperti seorang mukmin bukannya seperti seorang muslim
Taktala senja berlabuh malam menyusur...
rapatkan saf di surau dan masjid penuhi ruang
... bangkitkan ukhwah, ikatkan ia dengan tarawih
…dan dalam pelukan kedinginan malam
...singkatkan waktu tidur yang menyamankan
Qiam dan sambutlah salam para malaikat yang membawa rahmat-Nya
qiyamur dinihari yang sebelum ini sepi...
lepaskan diri saat hati terikat dengan cabang-cabang dunia
...kosongkan jiwa... rendahkan pandangan hatimu
Munajatlahlah kepada-Nya
kerana hakikatnya malam itu malam yang terang menangkat darjat
malam kebesaran-Nya ...
…nur ilahi berlabuh dalam kamar hati insan yang terpilih
lembutkan lidah hingga hati lembut mengalunkan zikir...
bicaralah seperti bicara kepada kekasih yang terlalu rindu
sehingga gemersik hati berbisik merintih...mengadu..
memohon...keampunan pada-Nya
biar dibawa ke pintu langit...
Bergenang air di kolam mata, manik-manik halus berjurai di wajah...
Menginsafi segala yang terkhilaf zahir dan bathin...muhasabah diri
Shaum....shaum...seperti seorang mukmin bukannya seperti seorang muslim
…benar, ramai muslim tekun dan tawaduk menyembah ramadhan
Namun saat ramadhan berlalu pergi
…pergilah jua amal ibadah selama sebulan
keringnya takwa turunnya iman
Al-quran semakin menyepi...menjenguk masjid dan surau hanya tradisi
Qiamullail diganti dengan enak dibuai mimpi
alunan zikir mula suram di lidah dan hati
apatah lagi iktikaf jauh sekali
air mata taubat, doa, sedekah...turut pergi
Pergi sepertimana ramadhan menghilang
Maka kerana itu laksanalah shaum seperti seorang mukmim
meskipun ramadhan telah berakhir
tetap mujahadah, istiqamah, qana’ah, zuhud, uzlah...
… keluhuran hati yang ikhlas kepada-Nya ditujui
demi mencari keredhan ilahi
...seorang mukmin faham dan mengerti bukan ramadhan yang dicari
tetapi Allah s.w.t, yang tidak pernah mati dan lagi abadi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan